Blogger Widgets
SELAMAT MILAD MUHAMMADIYAH KE-104

Senin, 30 September 2013

DAFTAR PESERTA PLPG BLOK TAHAP III (Guru TK/PAUD Kab. Pekalongan)

Pemanggilan Peserta PLPG Tahap III Rayon 112 UNNES untuk Guru TK/PAUD Kab. Pekalongan mulai Tanggal 30 September sampai dengan 9 Oktober 2013.
Hotel Amanda download disini
Hotel Kusuma download disini
Semoga Lancar dan Sukses

Minggu, 22 September 2013

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN BAHASA ANAK

Hai... sobat, apa kabar? kali ini saya coba mengupload sebuah materi yang mungkin sangat membantu sobat dalam kegiatan PLPG maupun tugas sehari-hari.
Silahkan download disini
Semoga Bermanfaat !!!

Kamis, 12 September 2013

Tempat & Nama Peserta Ujian Ulang 1 Tahap I

Pelaksanaan kegiatan Ujian Ulang I Tahap I Peserta PLPG se-Rayon 112 Unnes , adapun tempat dan nama-nama peserta dapat diunduh sesuai tercantum berikut ini :
1. Mengulang UTN
2. Mengulang UTL
3. Mengulang UTN & UTL
4. Mengulang UTN, UTL & Peer Teaching
Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
• Peserta hadir di tempat ujian 30 menit sebelum ujian dimulai
• Berpakaian atas putih bawah hitam, laki-laki mamakai dasi, perempuan menyesuaikan
• Membawa Kartu Identitas Diri dan Kartu Askes atau tanda asuransi kesehatan lainnya
• Apabila ada perubahan ruang akan diinformasikan selanjutnya

UNDANGAN PLPG GEL KE-4 TAHUN 2013 RAYON 111 UNY


Undangan PLPG Gelombang ke-4 Tahun 2013 Rayon 111 Universitas Negeri Yogyakarta silahkan di download di bawah beserta dengan lampirannya.
Undangan download 
Peserta Gel. ke-4 download
Ketentuan Umum download
Format Biodata Peserta download
SEMOGA BERMANFAAT

Selasa, 03 September 2013

Model Pembelajaran Pendekatan Scientific pada Kurikulum 2013

Dengan disahkannya kurikulum 2013, diperlukan model pembelajaran yang dapan menunjang tercapainya visi kurikulum 2013, metode pembelajaran ini yaitu melalui konsep Pendekatan Scientific merujuk pada kriteria sebagai berikut:
  1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
  2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
  3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
  4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
  5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
  6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.
  7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
ada tiga model pembelajaran yang digunakan dalam metode pendekatan scientific, yaitu:
a. Model Discovery Learning (download di sini)
b. Model Project Based Learning (download di sini)
c. Model Problem Based Learning (Download di sini)
untuk lebih lengkapnya mengenai konsep pendekatan scientific dapat di download di sini
terimakasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat. JANGAN LUPA KOMENNYA.

SCIENTIFIC Pengganti EEK dalam RPP Kurikulum 2013

SCIENTIFIC METHOD / METODE ILMIAH

 

Metode ilmiah merupakan suatu prosedur (urutan langkah) yang harus dilakukan untuk melakukan suatu proyek ilmiah (science project). Secara umum metode ilmiah meliputi langkah-langkah berikut:
• Observasi Awal
• Mengidentifikasi Masalah
• Merumuskan atau Menyatakan Hipotesis
• Melakukan Eksperimen
• Menyimpulkan Hasil Eksperimen

A. OBSERVASI AWAL
Setelah topik yang akan diteliti dalam proyek ilmiah ditentukan, langkah pertama untuk melakukan proyek ilmiah adalah melakukan observasi awal untuk mengumpulkan informasi segala sesuatu yang berhubungan dengan topik tersebut melalui pengalaman, berbagai sumber ilmu pengetahuan, berkonsultasi dengan ahli yang sesuai.
• Gunakan semua referensi: buku, jurnal, majalah, koran, internet, interview, dll.
• Kumpulkan informasi dari ahli: instruktur, peneliti, insinyur, dll.
• Lakukan eksplorasi lain yang berhubungan dengan topik.

B. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
Permasalahan merupakan pertanyaan ilmiah yang harus diselesaikan. Permasalahan dinyatakan dalam pertanyaan terbuka yaitu pertanyaan dengan jawaban berupa suatu pernyataan, bukan jawaban ya atau tidak. Sebagai contoh: Bagaimana cara menyimpan energi surya di rumah?
• Batasi permasalahan seperlunya agar tidak terlalu luas.
• Pilih permasalahan yang penting dan menarik untuk diteliti.
• Pilih permasalahan yang dapat diselesaikan secara eksperimen.

C. MERUMUSKAN HIPOTESIS
Hipotesis merupakan suatu ide atau dugaan sementara tentang penyelesaian masalah yang diajukan dalam proyek ilmiah. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum penelitian yang seksama atas topik proyek ilmiah dilakukan, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih lanjut melalui penelitian yang seksama. Yang perlu diingat, jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
• Gunakan pengalaman atau pengamatan lalu sebagai dasar hipotesis
• Rumuskan hipotesis sebelum memulai proyek eksperimen

D. MELAKUKAN EKSPERIMEN
Eksperimen dirancang dan dilakukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Perhitungkan semua variabel, yaitu semua yang berpengaruh pada eksperimen. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada eksperimen: variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol.
Varibel bebas merupakan variabel yang dapat diubah secara bebas. Variabel terikat adalah variabel yang diteliti, yang perubahannya bergantung pada variabel bebas. Variabel kontrol adalah variabel yang selama eksperimen dipertahankan tetap.
• Usahakan hanya satu variabel bebas selama eksperimen.
• Pertahankan kondisi yang tetap pada variabel-variabel yang diasumsikan konstan.
• Lakukan eksperimen berulang kali untuk memvariasi hasil.
• Catat hasil eksperimen secara lengkap dan seksama.

E. MENYIMPULKAN HASIL EKSPERIMEN
Kesimpulan proyek merupakan ringkasan hasil proyek eksperimen dan pernyataan bagaimana hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di dalamnya. Jika dapat dilakukan, kesimpulan dapat diakhiri dengan memberikan pemikiran untuk penelitian lebih lanjut.
Jika hasil eksperimen tidak sesuai dengan hipotesis:
• Jangan ubah hipotesis
• Jangan abaikan hasil eksperimen
• Berikan alasan yang masuk akal mengapa tidak sesuai
• Berikan cara-cara yang mungkin dilakukan selanjutnya untuk menemukan penyebab ketidaksesuaian
• Bila cukup waktu lakukan eksperimen sekali lagi atau susun ulang eksperimen.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *